Akhir-akhir ini dunia maya dan media selalu disuguhkan dengan
berita-berita yang tidak mengenakan, yang mana isinya selalu menyudutkan umat
Islam. Setiap segala sesuatu yang dilakukan oleh umat Islam, apapun itu pasti
selalu dicari sisi negatifnya, kiyai poligami yang jelas halal secara islam,
tapi seakan-akan dibuat seperti seorang yang melakukan dosa besar. Kemudian ulama
mengumpulkan dana sedekah, diberitakan sedekah tersebut buat aksi terorisme. Orang
yang menuntut keadilan, tapi justru peminta keadilan dianggap seorang yang
ingin mengadu domba. Mengapa semua ini terjadi ? jelas, karena musuh-musuh
Islam amat membenci dan memusuhi Islam, bagaimanapun mereka akan berusaha
menghancurkan umat Islam dimanapun mereka bereda.
Dan khusus umat Islam di Indonesia sekarang ini, sebenarnya umat
Islam di negeri ini sedang diserang oleh musuh-musuh Islam, bukan dengan
senjata tapi dengan perang pemikiran dan media-media berita (Ghazwul Fikri)
seperti yang telah saya sebut diatas, dan masih banyak lagi seperti
tayangan-tayangan televisi yang merusak moral pemuda-pemudi Islam. Maka oleh
sebab itu, kita sekarang ini tidak boleh tinggal diam, kita harus melawan. Bagaimana
caranya ? yah tentu dengan serangan pemikiran juga, kita jangan tinggal diam
jika melihat berita yang menyudutkan tentang Islam. Sebagaimana Allah
berfirman,
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ
الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ
دُونِهِمْ لا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ
فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لا تُظْلَمُونَ
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa
saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang
(yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan
orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah
mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas
dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). (Al-Anfal
: 60)
Dalam ayat tersebut Allah menerangkan, “siapkanlah
untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi”, inilah yang
menjadi dasar kita, bahwasanya perang itu bukan hanya dengan senjata, tapi
dengan apa yang kita sanggupi. Maka tatkala kita diserang oleh
pemikiran-pemikiran yang menyudutkan Islam, maka kita harus membalas dengan pemikiran
yang menyudutkan musuh-musuh Islam (musuh Allah) bagaimanapun itu caranya. Karena
melawan perang pemikiran (ghazwul fikri) sekarang ini adalah merupakan bentuk
Jihad yang ada di indonesia. Hancurkan lah mental musuh-musuh Allah,
sebagaimana sekarang kita dapat melihat, seperti contoh kasus si Ernest yang
menuduh seorang Ulama adalah Isis, kemudian Uus yang menghina seorang Ulama. Ketika
para MCA (Mujahidin Cyber) bergerak, maka hancurlah mereka. Hingga yang terbaru
mereka dibuat bertekuk lutut untuk meminta maaf kepada umat Islam, yang kita
tidak yakin apakah mereka tulus dalam meminta maaf tersebut.
0 komentar:
Post a Comment