Kenalkah anda dengan Ibnu Rusyd sang ahli
filsafat dari negeri Andalusia ?
Kenalkah anda dengan Ibnu Sina sang ahli ilmu kedokteran
dari Persia ?
Kenalkah anda dengan Ibnu Batutah sang ahli
sejarah dunia dari Maroko ?
Kenalkah anda dengan Al-Khawarizmi sang ahli
matematika dari Persia ?
Kenalkah anda dengan Al-Battani sang ahli
astronomi dari Arab ?
Mereka semua adalah para ilmuan yang beragama
Islam, yang taat kepada Agamanya, dikenal sebagai orang yang shaleh, hafal
Al-Qur’an dan menggali ilmu darinya. Dan itulah mengapa sebabnya ilmu mereka
bermanfaat hingga kini.
Berbeda dengan ilmuan-ilmuan kafir seperti Albert
Einstein, Charles Darwin, Alexander Graham Bell, Plato, Aristoteles hingga Bill
Gate sang empunya dan pemilik microsoft, mereka adalah orang-orang kafir (kristen
dan yahudi) yang dikenal tidak taat pada ajaran agama, bahkan sebagian diantara
mereka terkenal sebagai tokoh yang mengemukakan pendapat bahwasanya agama itu
tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan dunia.
Mengapa demikian ? karena ilmuan Islam tatkala
menggali ajaran agamanya membaca Al-Qur’an maka ia akan mendapatkan pengetahuan
baru yang tidak pernah diketahui manusia sebelumnya (pembahasannya pada artikel
bertajuk keajaiban al-qur’an). Sedangkan ilmuan Kafir tatkala ia ingin menggali
ajaran agamanya, justru ia akan terpuruk dalam lembah keterpurukan. Dimana hal
ini pernah dialami oleh Bangsa Eropa pada Era Kegelapan tatkala ia lebih memilih
mengikuti Ajaran Agamanya yang diseru gereja dan menjauhi para ilmuan.
Semua ini karena Ajaran Islam yang bersumber
dari Al-Qur’an itu adalah wahyu dari Allah sang pencipta kehidupan ini. Sedangkan
ajaran Kafir yang bersumber dari Kitab-kitab mereka adalah buatan manusia yang
tak memiliki pengetahuan akan kehidupan dunia ini.
Wallahu’alam.
0 komentar:
Post a Comment