Jika mendengar judul
di atas, maka persoalan ini sering sekali dipertanyakan oleh kaum muslimat yang
biasanya mendapatkan uzur di bulan Ramadhan sehingga tidak bisa puasa sebulan
penuh dan kemudian tatkala telah memasuki bulan syawal, mereka ingin puasa
sunnah 6 hari di bulan syawal akan tetapi mereka belum mengqodho puasa
ramadhan, bagaimana hukumnya ?
Terkait dengan Qadha
puasa wajib Ramadhan puasa sunnah ada dua :
- Puasa sunnah yang masih memiliki hubungan dengan puasa
Ramadhan, contoh puasa jenis ini adalah puasa syawal. Berdasarkan hadits,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ،
كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barang siapa yang melaksanakan
puasa Ramadan, kemudian dia ikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka
dia seperti berpuasa selama setahun.” (HR. Ahmad 23533, Muslim 1164, Turmudzi
759, dan yang lainnya)
- Puasa sunnah yang tidak memiliki hubungan dengan
puasa Ramadhan, contohnya Puasa Arafah, puasa Asyura’ dan lain-lain.
Dari dua jenis puasa
di atas, puasa sunnah yang memiliki hubungan dengan puasa Ramadhan hanya boleh
dilaksanakan jika puasa Ramadhan telah dikerjakan dengan sempurna, karena pada
hadits diatas secara tegas menyebut “...melaksanakan puasa Ramadhan
kemudian...”, oleh karena itu orang yang belum mengQadha puasa Ramadhan,
berarti puasanya belum sempurna di bulan Ramadhan. Sehingga, jika orang itu
ingin mengerjakan puasa Syawal dia harus lebih dulu mengQadha puasanya.
Adapun untuk puasa
sunnah yang tidak memiliki hubungan dengan puasa Ramadhan, boleh dikerjakan
terlebih dahulu, selama masa pelaksanaan qadha puasa Ramadhan masih panjang dan
memungkinkan untuk dikerjakan.
Kemudian ada yang
mengatakan bahwasanya niat Qadha puasa Ramadhan dan puasa syawal bisa
digabungkan. Pendapat ini adalah pendapat yang salah jika ditinjau dari segi
makna hadits diatas. Yaitu dimana Rasulullah menerangkan bahwasanya puasa
Syawal baru boleh dilaksanakan setelah mengerjakan puasa Ramadhan.
0 komentar:
Post a Comment